Wednesday, November 6, 2013

Perdamaian di Hari Kiamat

 kisah muslim

Anas radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan,

 

“Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk, tiba-tiba kami melihat beliau tersenyum sehingga gigi seri beliau terlihat. Lantas Umar radhiyallahu ‘anhu bertanya kepada beliau, ‘Apakah gerangan yang membuat Anda tersenyum wahai Rasulullah?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Ada dua laki-laki di kalangan umatku yang berlutut di hadapan Rabbul Izzah. 

 

Salah satunya berkata, ‘Ya Rabb! Ambilkan (pahala) untukku atas kezhaliman yang dilakukan oleh saudaraku pada diriku.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Bagaimana engkau akan lakukan hal tersebut terhadap saudaramu, padahal tidak ada sedikit pun amal kebaikan yang masih tersisa pada dirinya.’ Dia berkata, ‘Hari itu adalah hari yang agung, hari-hari ketika orang-orang butuh agar dosa-dosanya dipikulkan.’

 

Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman kepada lelaki yang memohon tersebut, ‘Angkatlah pandangan matamu dan lihatlah!’ Dia pun mengangkat pandangan matanya. Dia berkata, ‘Ya Rabb! saya melihat beberapa kota dari emas dan gedung-gedung dari emas yang bermahkotakan mutiara. Untuk nabi siapakah ini semua, atau untuk orang jujur yang manakah ini semua, atau untuk orang yang mati syahid mana ini semua?’ Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab, ‘Bagi orang yang memberikan tiketnya.’ Dia bertanya lagi, ‘Ya Rabb! Siapa yang dapat memiliki tiketnya?’ Allah Subhanahu wa Ta’ala menjawab, ‘Kamu dapat memilikinya.’ ‘Dengan apa?’ lanjutnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Dengan memaafkan saudaramu.’ Dia berkata, ‘Sungguh, saya memaafkan saudaraku.’ Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, ‘Peganglah tangan saudaramu! Bawalah dia masuk ke dalam surga!’

 

Lantas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpesan ketika itu, ‘Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu. Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala mendamaikan di antara kaum muslimin’.”

(HR. al-Hakim dan al-Baihaqi di dalam al-Ba’ts dan dia berkata bahwa hadits ini sanadnya shahih).

 

Sumber: Hiburan Orang-orang Shalih, 101 Kisah Segar, Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah Cetakan 1

No comments:

Post a Comment