RESEP CINTA DARI IBNU ATHA`ILLAH
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... telah lama ... cinta tersasar .. dari cinta yang suci ... telah lama ... cinta tersisih ... dari cinta hakiki .. karena sekian lamanya .. manusia, dibuai cinta nafsu ..
sering berubah ... tidak menentu ... seperti pantai dipukul ombak ..
Siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta, sedangkan perasaan mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Tetapi, pada kadar tertentu, ada rasa cinta yang bisa membuat seseorang mabuk kepayang. bisa membuat seseorang merana, tersiksa sampai setengah gila. cinta yang membuatnya menderita itu semakin membuat jiwanya rapuh, membobol benteng keimanan, menangis air mata darah, sampai menghalalkan segala cara untuk bisa berdekatan terus dengan orang yang dicintainya.
Itu adalah sebagian kecil tanda-tanda dari penyakit cinta. ya, penyakit cinta, sebab cinta sejati itu menyembuhkan, bukan menyakitkan.
Inilah resep cinta dari Ibnu Athaillah: tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangan duniawi selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati, atau rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana.
Hampir semua orang yang pernah jatuh cinta merasakan apa yang dirasakannya. Dan perasaan itu tidak akan bisa kaukeluarkan, kauusir dari dalam hati, kecuali jika kamu memiliki 2 hal:
1. rasa cinta kepada Allah yang luar biasa, yang menggetarkan hatimu. sehingga ketika yang ada di hatimu adalah Allah, yang lain dengan sendirinya menjadi kecil dan terusir.
2. rasa rindu kepada Allah yang dahsyat sampai hatimu merasa merana. jika kau merasa merana karena rindu kepada Allah, kau tidak mungkin merana karena rindu kepada yang lain. jika kau sudah sibuk memikirkan Allah, kau tidak akan sibuk memikirkan yang lain.
Saat hati seseorang miskin oleh cinta dan rindu kepada Allah, maka hati itu akan dijajah oleh cinta dan rindu pada yang lain. Itulah yang membuatmu tersiksa.
Mencintai makhluk itu sangat berpeluang untuk menemui kehilangan. Kebersamaan dengan makhluk itu juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak.
Jika kau mencintai seseorang ada dua kemungkinan; diterima atau ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya ..
Namun jika kau mencintai Allah pasti diterima. Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan pernah merasakan kehilangan ...
Tak akan ada yang merebut Allah yang kaucintai itu dari hatimu. Tak akan ada yang merampas Allah ...
Jika kau bermesraan dengan Allah, hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah dengan-Nya. Allah akan setia menyertaimu. Allah tidak akan berpisah darimu, kecuali kamu sendiri yang berpisah dari-Nya ...
Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah 'Azzawajalla ...sering berubah ... tidak menentu ... seperti pantai dipukul ombak ..
Siapa sih yang tidak pernah jatuh cinta, sedangkan perasaan mencintai dan dicintai adalah fitrah manusia. Tetapi, pada kadar tertentu, ada rasa cinta yang bisa membuat seseorang mabuk kepayang. bisa membuat seseorang merana, tersiksa sampai setengah gila. cinta yang membuatnya menderita itu semakin membuat jiwanya rapuh, membobol benteng keimanan, menangis air mata darah, sampai menghalalkan segala cara untuk bisa berdekatan terus dengan orang yang dicintainya.
Itu adalah sebagian kecil tanda-tanda dari penyakit cinta. ya, penyakit cinta, sebab cinta sejati itu menyembuhkan, bukan menyakitkan.
Inilah resep cinta dari Ibnu Athaillah: tidak ada yang bisa mengusir syahwat atau kecintaan pada kesenangan duniawi selain rasa takut kepada Allah yang menggetarkan hati, atau rasa rindu kepada Allah yang membuat hati merana.
Hampir semua orang yang pernah jatuh cinta merasakan apa yang dirasakannya. Dan perasaan itu tidak akan bisa kaukeluarkan, kauusir dari dalam hati, kecuali jika kamu memiliki 2 hal:
1. rasa cinta kepada Allah yang luar biasa, yang menggetarkan hatimu. sehingga ketika yang ada di hatimu adalah Allah, yang lain dengan sendirinya menjadi kecil dan terusir.
2. rasa rindu kepada Allah yang dahsyat sampai hatimu merasa merana. jika kau merasa merana karena rindu kepada Allah, kau tidak mungkin merana karena rindu kepada yang lain. jika kau sudah sibuk memikirkan Allah, kau tidak akan sibuk memikirkan yang lain.
Saat hati seseorang miskin oleh cinta dan rindu kepada Allah, maka hati itu akan dijajah oleh cinta dan rindu pada yang lain. Itulah yang membuatmu tersiksa.
Mencintai makhluk itu sangat berpeluang untuk menemui kehilangan. Kebersamaan dengan makhluk itu juga berpeluang mengalami perpisahan. Hanya cinta kepada Allah yang tidak.
Jika kau mencintai seseorang ada dua kemungkinan; diterima atau ditolak. Jika ditolak pasti sakit rasanya ..
Namun jika kau mencintai Allah pasti diterima. Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan pernah merasakan kehilangan ...
Tak akan ada yang merebut Allah yang kaucintai itu dari hatimu. Tak akan ada yang merampas Allah ...
Jika kau bermesraan dengan Allah, hidup bersama Allah, kau tidak akan pernah berpisah dengan-Nya. Allah akan setia menyertaimu. Allah tidak akan berpisah darimu, kecuali kamu sendiri yang berpisah dari-Nya ...
Cinta yang paling membahagiakan dan menyembuhkan adalah cinta kepada Allah 'Azzawajalla ...
No comments:
Post a Comment