Wednesday, January 20, 2016

Kata Bijak - Kata Cinta. ( Mahabbah - Rabiatul Adawiyah / Sufi )

Cinta tidak pernah meminta, ia sentiasa memberi, cinta membawa penderitaan, tetapi tidak pernah berdendam, tak pernah membalas dendam. Di mana ada cinta di situ ada kehidupan; manakala kebencian membawa kepada kemusnahan. Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan, dua tangan untuk memegang, dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat. Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati pada kita? Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta. Ada 2 titis air mata mengalir di sebuah sungai. Satu titis air mata tu menyapa air mata yg satu lagi,” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya. Siapa kamu pula?”. Jawab titis air mata kedua tu,” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.” Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain, dan kamu masih mampu tersenyum, sambil berkata: aku turut bahagia untukmu. Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya walaupun dia tidak berada disisi kita. Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba. Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup. Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya. Perasaan cinta itu dimulai dari mata, sedangkan rasa suka dimulai dari telinga. Jadi jika kamu mahu berhenti menyukai seseorang, cukup dengan menutup telinga. Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai, cinta itu berubah menjadi titisan air mata dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama. Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan. Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya . Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas kurniaan itu. Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat -Hamka Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kamu tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cintamu kepadanya. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu. Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak bererti dan kamu harus membiarkannya pergi. Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang, ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya, dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut. Tuhan ciptakan 100 bahagian kasih sayang. 99 disimpan disisinya dan hanya 1 bahagian diturunkan ke dunia. Dengan kasih sayang yang satu bahagian itulah, makhluk saling berkasih sayang sehingga kuda mengangkat kakinya kerana takut anaknya terpijak. Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya. Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi. Jangan mencintai seseorang seperti bunga, kerana bunga mati kala musim berganti. Cintailah mereka seperti sungai, kerana sungai mengalir selamanya. Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta ! Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan. Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kamu temukan di dalam dirinya. Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga, manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas mampu untuk mengubati segala luka di hati orang yang mendengarnya. Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat menilai kesuciannya. Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu. Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah. Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. Satu-satunya cara agar kita memperolehi kasih sayang, ialah jangan menuntut agar kita dicintai, tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan.

Cinta Menurut Kaum Sufi


Picture
Cinta diambil dari kata ‘habab’ (Gelembung air) yang selalu berada di atas air. Dikatakan demikian karena cinta merupakan puncak segalanya dalam hati.

Dikatakan pula bahwa Cinta itu berasal dari istilah ‘menetapi’. Jika dikatakan “dia mencintai unta, maka ia menetapi bersama unta dan tidak meningalkannya, seolah-olah orang yang jatuh cinta itu hatinya tidak pernah melupakan untuk mengingat kekasihnya.

Diceritakan bahwa kata ‘hubbu’ (cinta) diambil dari kata ‘al habbu’ sebagai bentuk plural dari kata ‘habbah’ (biji), sedangkan biji hati merupakan sesuatu yang berada dan menetap dalam hati. Dari sini cinta disebut benih (biji) karena Cinta adalah benih kehidupan.

Kemudian Cinta itu disebut tiang karena Cinta menaggung kesenangan dan penderitaan.

Cinta merupakan suatu tempat yang berisi air. Tempat ini penuh dengan air dan tidak ada tempat untuk lainnya. Demikian jika hati telah penuh dengan Cinta, maka tiada tempat untuk selain kekasihnya.

Picture
Dikatakan bahwa Cinta mendahulukan kekasihnya daripada semua yang menyertainnya.

Dikatakan bahwa Cinta setia kepada kekasihnya, baik ketika berhadapan dengannya atau tidak.

Abu Yazid Al-Busthami berkata “Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit.”

Sahal bin Abdullah berkata “Cinta itu merangkul ketaatan dan menentang kedurhakaan.”

Al-Junaid berkata “Cinta adalah masuknya sifat-sifat kekasih pada sifat-sifat yang mencintainya.”

Abu Ali Ahmad Ar-Rudzabari berkata “Cinta adalah kesetiaan”

Abu Abdullah Al-Quraisy berkata “Hakikat Cinta jika kamu memberi, maka kamu memberikan semua yang kamu miliki kepada orang yang kamu Cintai, tanpa tersisa sedikitpun untukmu.”

Dalf Asy-Syibli berkata berkata “Disebut Cinta Karena Cinta menghapus hati dari ingatan semua selain yang dicintainya.”

Dalf Asy-Syibli berkata “Cinta, Jika kamu cemburu pada seorang kekasih, maka orang sepertimu adalah mencintainya.”

Ahmad bin Atha’ berkata “Cinta itu dahan-dahan yang ditancapkan dalam hati sehingga hati akan berbuah seperti kemampuan akal.”

Muhammad bin ali al-Kattani berkata “Cinta Harus lebih mengutamakan yang dicintai.”

“Cintamu kepada sesuatu bisa membuatmu buta dan tuli” (HR Abu Dawud nomer 5130 dalam ‘Al-Adab’, Musnad Imam Ahmad 5 Halaman 194, dan 6 Halaman 450)

Kata ‘hubbu’ terdiri dari dua huruf ; ha’ dan ba’. Isyarahnya bahwa orang yang Jatuh Cinta harus keluar dari ruh, badan dan hatinya  seperti kesepakatan suatu kaum yang mengatakan bahwa Cinta itu adalah kesetiaan. Kesetiaan yang paling nyata adalah kesetiaan dalam hati. Cinta harus tidak kontradiksi karena orang yang jatuh cinta akan selalu bersama orang yang dicintainya. Dengan demikian, maka terjadilah komunikasi,”

“al mar-u man’a ihabba”, Seseorang akan bersama yang dicintainya. (HR Mutafaqun alaih)

Ketika Ulama Berbicara Tentang Cinta

#. Cinta menganggap sedikit pemberian yang ia keluarkan dan menganggap banyak pemberian kekasih walaupun sedikit. ( Abu Yazid Al Bustami).

#. Cinta itu merangkul ketaaat dan menentang kedurhakaan.(Sahal bin Abdullah).

#. Cinta adalah masuknya sifat –sifat kekasih pada sifat-sifat yang mencintainya.
Maksudnya orang yang mencintai selalu memuji-muji yang dicintainya, sehinga orang yang mencintai tenggelam dalam ingatan sifat-sifat yang dicintainya dan melupakan segala sifat-sifat dirinya sendiri dan persaaqnnya pada sifat- sifat yang dimilikinya. ( Al Junaid).
#. Cinta adalah kesetiaan ( Abu Ali Ahmad Ar Rudzabari).

#. Hakekat cinta ialah jika kamu memberi , maka kamu memberikan semua yang kamu miliki kepada orang yang kamu cintai, tanpa tersisa satu sedikitpun untukmu. (Abu Abdullah Al Qusyairi).

#. Disebut cinta karena cinta menghapus hati dari ingatan selain yang dicintainya. ( Dalf Asy Syibli).

#. Cinta selalu menegur kelengahan dirinya ( Ahmad bi Atha).

#. Cinta itu kesenangan, sedang letak hakekatanya terletak pada ketenangannya. (Abu Ali ad Daqaq).

#. Cinta, jika kamu cemburu pada seorang kekasih, maka orang sepertimu adalah mencintainya. (Dalf Asy Syibli).

#. Cinta itu adalah dahan-dahan yang ditancapkan dalam hati sehingga hati akan berbuah sesuai dengan kemampuan akal. ( Ahmad bin Atha).

#. Cinta bisa menyuntik darah dan menumpahkannya. ( An Nashr Abadzi).

#. Hakekat cinta tidak bisa berkurang karena kurangnya pemberian pemberian dan tidak bisa bertambah karena kebaikan yang diberikan kepadanya. (Yahya bin Muadz).

#. Tidak benar orang yang mengaku telah mencintai Allah, tapi ia tidak menjaga batas-batas hukum Allah. (Yahya bin Muadz).

#. Jika cinta itu benar maka hilanglah rasa ketersinggungan (karena kurang sopan). (Al Junaid ).

#. Cinta harus lebih mengutamakan yang dicintai.(Muhammad bin Ali al Kattani).

#. Hakekat cinta itu terwujud jika seorang hamba mampu melupakan bagiannya dari Allah dan melupakan kebutuhan-kebutuhannya kepada Allah. (Abu Ya’kub as Susi).

#. Cinta itu menjauhi kesenangan dalam setiap keadaan. (An Nashr Abadzi).

#. Cinta itu berlebihan dalam kecenderungan tanpa berharap mendapatkan sesuatu (al Junaid)

#. Cinta itu suatu fitnah (ketidaktenangan) dalam hati sanubari. (al Junaid).

#. Cinta itu berawal dari tipuan dan berakhir dengan kematian. (Abu Ali Ad Daqaq).
# Cinta itu rasa kecenderunganmu kepada sesuatu secara keseluruhan , kemudian kamu lebih mementingkan cinta itu daripada dirimu, jiwamu dan hartamu, kemudian kesetiaanmu padanya , baik ketika berada di tempat sunyi atau di tempat terbuka, kemudian ia memberitahukan kepadamu tentang keteledoran cintamu. ( Haris Al Muhasibi ).

# Cinta itu tidak patut untuk dua orang, sehingga yang satu berkata kepada orang lain. ( Sary as Saqathy).

# Orang yang jatuh cinta itu jika diam saja dia akan binasa, sedangkan orang yang arif jika ia tidak diam dia akan binasa. (Dalf Asy Syibli).

# Cinta itu apa dalam hati yang dapat membakar apa saja selain yang dicintainya.
# Cinta itu mencurahkan segala kemampuan, sedangkan kekasih itu boleh berbuat apa saja yang dia mau.

# Cinta itu membuka tabir dan semua rahasia. ( Ahmad An Nuri).

# Tidak benar suatu cinta kecuali harus keluar dari penglihatan cinta menuju penglihatan kekasih dengan tidak mengetahui cintanya. (Ya’kub As Susi).

# Setiap cinta mempunyai tujuan . Jika telah hilang tujuan itu, maka hilanglah cinta. ( Al Junaid).

# Cinta itu sesuatu yang dapat menghapus jejakmu. (Abdullah al Mubarak).

# Cinta itu menyesali kesalahan untuk berbuat lurus. (Ahmad bin Atha).

# Cinta yang sekecil sawi lebih saya sukai daripada beribadah tujuh puluh tahun tanpa cinta. (Yahya bin Muadz).

# Cinta itu binasa dalam kelezatan, makrifat itu persaksian dan kebingungan, dan hancur dalam rasa takut. ( Ahli hakekat).

# Rindu adalah kegoncangan hati untuk menemui yang dicintainya. Kerinduan tergantung dalam cintanya. ( Al Junaid).

# Cinta lebih tinggi dari rindu, karena rindu bersumber dari cinta. (Ahmad bin Atha).

# Cinta itu berasal dari keazalian dan menuju kepada Keabadian, serta tiada seorangpun dalam tujuh puluh ribu dunia ini yang mampu meminum setetes pun dari cinta itu hingga akhirnya menyatu di dalam-Nya. (Rabiah Adawiyah).

# Cinta adalah buhulnya iman, di mana orang tidak akan masuk tanpa cinta. Seorang hamba tidak akan sejahtera maupun selamat dari ancaman siksa Allah tanpa cinta.Maka hendaklah hamba itui berperilaku atas dasar cinta. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah)

# Cinta adalah dasar dari perwujudan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. Tanpa cinta, proses kehidupan tidak akan pernah terbangun dengan baik. Karena itu setiap hidup mesti memiliki cinta, kemauyandan perilaku.Dan setiap yang bergerak maka dasar yang menggerakkannya adalah cinta dan kemauan, Semua wujud tidak akan harmonis kecualai bila digerakkan oleh rasa cinta yang menjadikannya sendiri. (Ibnu Qayyim Al Jauziyah).

# Sungguh cinta dapat mengubah yang pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, pernjara berubah menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.
Cintalah yang mampu melunakkan besi , menghancur-leburkan karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya, serta membuat budak menjadi pemimpin. (Jalaluddin Rumi).

# Cinta kepada Allah itu laksana api apapun yang dilewatinya akan terbakar. Cinta kepada Allah itu laksana cahaya apapun yang dikenainya akan bersinar.Cinta kepada Allah itu langit apapun yang dibawahnya akan ditutupnya.
Cinta kepada Allah itu laksana angin apapun yang ditiupnya akan digerakkannya.
Cinta kepada Allah itu laksana air dengannya Allah menghidupkan segalanya. Cinta kepada Allah itu laksana bumi dari situ Allah menumbuhkan segalanya.Kepada siapa yang mencintai Allah, Dia berikan kekuasaan dan kekayaan. (Imam Ali).

# Tugasku adalah hutang terhadap Cinta. Dengan bebas dan sukarela aku menerima apa pun yang terlarang untukku. Cinta seperti cinta seorang kekasih, kecuali sebagai pengganti mencintai gejala, aku mencintai yang Hakiki. Agama, kewajiban, adalah milik dan keyakinanku.
Tujuan cinta manusia adalah menunjukkan yang terakhir, cinta sejati. Inilah cinta yang sadar. (Ibnu Arabi ).

# Hatiku mampu menerima setiap bentuk: ia adalah hamparan padang rumput bagi rusa dan biara bagi pendeta Kristen dan kuil bagi berhala dan Ka’bah bagi para Haji dan lembaran Taurat serta kitab Al Quran.
Aku menganut agama Cinta: Jalan mana pun yang diambil oleh unta-unta cinta, itulah agama dan keyakinanku. (Ibnu Arabi)

# Cinta dalam dataran tertentu bermakna penyerahan diri sepenuhnya. Cinta tidak berkurang karena keramahan.Bahkan sang pencipta harus tetap bertahan di depan sang kekasih, meskipun diusir.Ia harus menjadikan jiwanya sebagai sapu di pintu-Nya. (Faridudin Attar).

# Andaikata dunia mau meraih cinta, ia tidak akan mampu dan andaikata ia mau menolaknya, ia tak akan kuasa, karena cinta itu suatu anugerah, bukan hasil usaha.Cinta berasal dari Tuhan. (Ali bin Usman al-Hujwiri).

# Cinta itu ibarat pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit. Buahnya menampakkan dirinya di hati, di lidah dan di anggota badan. Buah itu adalah ketaatan akan perintah Tuhan, dan kenangan terus menerus kepada kekasih yang memenuhi hati dan melimpah ke lidah. (Imam Ghazali).

# Menurutnya Cinta yang hakiki adalah cinta tanpa syarat (unconditional love). Baginya Cinta adalah gelora hati terhadap yang dicintai sehingga menjadikan lupa pada diri sendiri. (Junaid al-Baghdadi).

# Tidak layak cinta antara dua sejoli mengatakan antara yang dicinta dan yang mencinta kecuali kata “kami” (bukan “aku”). (Sirri al Saqathy).

# Cinta adalah tujuan puncak dari seluruh maqam spiritual dan Cinta menduduki derajat tertinggi. “(Allah) mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya.” (Al-Maidah : 54). (Imam Al-Ghazali).

# Agama itu cinta, cinta itu agama. (Imam Bagir).

# Malapetakan paling besar adalah bila engkau mencintai seseorang yang sedang mencintai orang lain. Atau jika engkau mengarap kebaikan seseorang , tapi justru orang itu berharap agar kita celaka binasa. (Imam Syafii).

# Engkau durhaka kepada Allah dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya. Ini adalah suatu kemustahilan. Apabila benar engkau mencintai-Nya, pastilah engkau taati semua perintah-Nya. Sesungguhnya orang menaruh cinta tentulah bersedia menaati perintah orang yang dicintainya. (Imam Syafii).

# Di taman cinta yang indah mempesona, ibadah itu berubah menjadi keindahan dalam kehidupan yang membawa kesenangan, keriangan, dan kebahagiaan. Di bawah keteduhan naungan cinta, perintah ibadah tidak lagi menjadi beban yang harus dipikul , tetapi ia adalah suatu yang patut diterima dengan senang dan gembira. (Khalid Muhammad Khalid).

# Minuman Cinta adalah Cahaya yang cemerlang berkalian dari Kemahaindahan Sang Kekasih.(Abul Hasan Asy Syadzili).

# Gelasnya adalah kelembutan yang menghubungkan ke bibir-bibir hati. (Abu Hasan As Syadzili).

# Sang peminum adalah pihak yang mendapat limpahan agung kepada orang-orang istemewa seperti para Auliya dan hamba-hambaNya yang saleh. Allah Yang Maha Tahu kadar kepastian dan kebajikan bagi kekasih-kekasihNya. (Abu Hasan Asy Syadzili).

# Sang Peminum adalah pecinta yang dibukakan keindahan cinta itu dan menyerap minuman nafas demi nafas jiwa. (Abu Hasan Asy Syadzili).

# Rasa minuman cinta adalah rasa dibalik orang yang terdendam rindunya ketika hijab diturunkan .(Abu Hasan Asy Syadzili).

# Sang peminum sejati adalah pecinta yang meneguk arak cinta itu, sejam dua jam.(Abu Hasan Asy Syadzili).

# Rasa segar peminuman cinta adalah bagi orang yang dilimpahi arak cinta dan terus menerus meminumnya hingga kerongkongan penuh sampai ke urat nadinya.Cahaya Allah ada dibalik minuman yang melimpah itu.(Abu Hasan Asy Syadzili).

# Mabuk Cinta adalah ketika seseorang hanyut dalam rasa dan hilang akal, tidak mengerti apayang dikatakan dan diucapkan padanya. (Abu Hasan Asy Syadzili).

# Sadar dari mabuk cinta, adalah situasi sadar ketika gelas piala minuman cinta dikelilingkan,di hadapan mereka berbagai kondisi ruhani silih berganti, lalu kembali pada dzikir dan ketaatan. Tidak terhijabi oleh sifat-sifat dengan berbagai ragam kadar yang ada. itulah yang disebut sebagai waktu sadar cinta. ketika panda-ngannya meluas melintas batas dan pengetahuannya semakin bertam-bah.(Syeikh Abul Hasan asy-Syadzili).

# Cinta adalah Sifat Tuhan, yang tidak membutuhkan apapun, cinta pada selain-Nya adalah palsu.(Jalaluddin Rumi) .

# Cinta merupakan wujud cinta itu sendiri. Cinta tidak dapat digambarkan lebih jelas daripada apa yang digambarkan olehcinta lagi.(Ibn Qayyim al-Jauziyyah).

# Cinta yang hakiki adalah cinta tanpa syarat. Baginya Cinta adalah gelora hati terhadap yang dicintai sehinggamenjadikan lupa pada diri sendiri. ( Syekh Abul Qasim Junaid bin Muhammad bin Junaid al-Baghdadi)

# Hakikat cinta adalah sesuatu yang tidak berkurang karena berpaling dan tidak bertambah karena kebaikan. (Yahya bin Muaz)

# Hakikat cinta mengatakan bahwa kebersamaanmu dengan yang dicintai adalah dengan melepas sifat-sifatmu.(Muhammad bin al Hasan bin Mansyur).
# Cinta sejati adalah gugurnya semua cinta dari dalam hati kecuali cinta kepada kekasih. (Fadhal al Faraawy).

# Tidak layak cinta antara dua sejoli mengatakan antara yang dicinta dan yang mencinta kecuali kata “kami” (bukan”aku”). (Sirri al Saqathy)

# Cinta adalah tujuan puncak dari seluruh maqam spiritual dan Cinta menduduki derajat tertinggi. (Imam Al-Ghazali)

# Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri, membatasinya hanya akan menambah kabur dan keringmaknanya.Maka batasan dan Penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri” (Ibnu Qayyim Al-Jauziyah)

# Orang yang asyik Cinta kepada Allah ialah orang yang membebaskan dirinya dari segala nafsunya, dan sebagai akibat daripada itu, dia hanya menyibukkan dirinya berzikir kepada Allah S.W.T. (Al-Junaid)

# Siapa yang tidak mau mencicipi manisnya cinta tidak akan bisa menikmati kehidupan. (Ibn Qayyim Al-Jauziyah)

# Demi Allah, sesungguhnya sebuah cinta teramat agung untuk dapat dilihat. Ia luput dari penglihatan manusia, ia ada di dalam dada bersemayam sebagaimana api bersemayam dalam batu. Jika dinodai ia akan membakar, dan jika dicuba untuk ditinggalkan ia akan selalu membayangi. (Al-Ashmu’i)

# Tiada orang berakal yang dipuji, namanya kondang, kecuali saat dimabuk cinta (mendalam cintanya) Tiada pemuida yang merasakan derita kehidupan, kecuali ketika ia kasmaran (Abdullah bin Bahlul)

# Kehidupan ini tak lebih dari gila asmara.Bila kegilaan itu telah lewat, disusul dengan kegilaan secawan anggur. Bila masa tua singgah, manusia kembali bertingkah kekanakan. ( Ahmad At Tamami)



# Hati orang arif adalah mahligai cinta, dan hati pecinta adalah mahligai kerinduan, dan hati orang rindu adalah mahligai kedekatan. (Abu Nuiam Al Isfahani).
# Setiap saat cinta ini makin abadi. Setiap waktu orang makin terpukau olehnya. (Fariduddin Aththar).

# Petualangan antara aku dan kekasihku tak ada habisnya. Sesuatu yang tanpa mula dan tanpa akhir.(al Hafiz).

# Cinta adalah lebirnya pecinta ke dalam sifat-Nya dan menetapnya yang dicinta di dalam Dzatnya.(al Junaid).

# Cinta tidak berkurang karena kekejaman dan tidak bertambah karena keramahan. ( Al Hujwiri).

# Andaikata dunia mau meraih cinta, ia tidak akan mampu. Dan andaikan ia mau menolaknya, ia takkan kuasa. Karena cinta itu suatu anugerah , bukan hasil usaha. Cinta berasal dari Tuhan. (Al Hujwiri).

# Kalau malaikat jatuh cinta. Dia menjadi manusia sempurna. (Fariduddin Attar).
# Antara pecinta dan kekasihnya tak ada antara. Ia bicara dari rindu. Ia mendamba dari rasa. ( Rabiah Adawiyah).
# Di dalam cinta tak ada pengaduan dan keluhan, karena tujuan pecinta tak lain adalah tujuan sang kekasih. (Al Bakri).
# Diantara tanda-tanda cinta adalah sulitnya perpisahan antara pecinta dan kekasih. ( Al Bakri).